Ratusan rumah penduduk di Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing
Natal (Madina), Minggu (26/2) pagi terendam air.Banjir setinggi 1-2
meter diawali hujan lebat sejak pukul 18:30 Wib. Desa
yang terkena banjir yakni, Desa Gunung Manaon, Pagaran Tonga, Saba
Jambu, Manyabar, Manyabar Jae, dan Sopo Batu. Banjir di duga kuat akibat
meluapnya Sungai Rantopuran di Desa Gunung Tua dan Aek Kitang (Sungai
Kitang) di perbatasan antara Desa Gunung Barani dengan Gunung Manaon
yang mana banjir kali ini tergolong besar sejak tahun 2004.
Data
sementara BPBD, desa yang
terendam banjir dan berlumpur yakni 300 rumah di Desa Gunung Manaon, 160
Pagaran Tonga, 72 Saba Jambu, 217 Manyabar, dan 175 Manyabar Jae. Total
keseluruhan rumah terendam 884 unit. Sementara rumah hanyut 7 unit di
Desa Sopo Batu, 3 unit di Desa Gunung Tua Lumban Pasir, 1 unit Gunung
Tua Jae. Dan 30 unit rusak berat di Desa Sopo Batu. Data
sementara Dinas Pertanian Dan Peternakan, Taufik Zulhandra, sawah
terendam sebanyak 345 ha, dan 68 ha padi dalam kondisi menjelang panen
terancam puso. Sedangkan kerugian ternak dan ikan masih dalam pendataan
di lapangan.
Saat
ini, warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di rumah keluarga
dan kerabat, di masjid, dan tenda pengungsi yang didirikan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang turun ke lokasi bersama pihak
medis dari Dinas Kesehatan dan RSUD Panyabungan.
Proses
evakuasi warga khususnya di Desa Gunung Manaon yang menjadi “jantung”
banjir pada malam kejadian sangat sulit dilakukan karena banjir begitu
besar.
Selain
rumah terendam, banjir mengakibatkan jembatan nasional di Desa Gunung
Tua miring sehingga tidak bisa dilewati akibat abutmen jebatan jatuh.
Untuk sementara arus lalu lintas di alihkan dari jalan jurusan Simpang
Gunung Barani – Adio Jior. Pantauan
terakhir, Pemkab Madina melalui Bupati, Hidayat Batubara bersama Ketua
DPRD Madina, As Imran Khaitamy, meninjau lokasi bencana banjir sekaligus
memberikan bantuan Pemda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar