Bisa Dinikmati Melalui Parabola atau Internet
 Jakarta—Setelah lama ditunggu, TV Muhamamadiyah segera bisa dinikmati 
segenap warga Muhammadiyah. Pendirian televisi ini, bukan tanpa sejarah.
 Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, perjuangan 
mendirikan televisi ini melalui jalan panjang sebelum diputuskan 
menggunakan satelit dan streaming. Kelebihannya, siaran bisa ditangkap 
dimana saja asal ada internet dan parabola.
Jakarta—Setelah lama ditunggu, TV Muhamamadiyah segera bisa dinikmati 
segenap warga Muhammadiyah. Pendirian televisi ini, bukan tanpa sejarah.
 Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, perjuangan 
mendirikan televisi ini melalui jalan panjang sebelum diputuskan 
menggunakan satelit dan streaming. Kelebihannya, siaran bisa ditangkap 
dimana saja asal ada internet dan parabola.
“Dulu mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Jalil pernah 
menyarankan Muhammadiyah agar bersabar mendaftarkan untuk memperoleh 
izin mendirikan TV digital. Sementara izin untuk memiliki frekuensi 
stasiun TV sudah habis. Muhammadiyah tidak dapat memperolehnya. Oleh 
karena itulah kami memutuskan untuk sementara berada pada jalur 
streaming satelit yang diharapkan pada waktunya menjadi TV digital. 
Pengajuan TV digital ini sudah disampaikan langsung kepada Menkoninfo 
Tifatul Sembiring pada saat acara penandatanganan MoU Menkoninfo dengan 
PP Muhammadiyah  beberapa waktu yang lalu,”ujar Din saat jumpa pers, 
Kamis (14/11) di Jakarta.
Diungkapkan Din, TV Muhammadiyah dengan moto “Cerdas Mencerahkan” 
sesuai dengan watak gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah 
pencerahan dan juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat 
konstitusi.“Insya Allah mulai Jumat (15/11) besok, sudah bisa tayang uji coba baik
 dalam jalur internet useeTV.com maupun frekuensi satelit Telkom 1 
frekwensi 3480. Pada hari senin besok juga bersamaan dengan kegiatan 
syukuran Milad Muhammadiyah, maka sekaligus mengukuhkan TV Muhammadiyah 
ini,” tegas Din.
Din berharap agar TV-TV lain bisa bermitra dengan TV Muhammadiyah. 
Selain itu, kepada masyarakat, terkhusus warga muhammadiyah agar segera 
memirsa TV Muhammadiyah yang untuk sementara tayang enam jam dengan cara
 looping selama satu hari.
Sementara itu menurut Wakil Ketua MPI, Edy Kuscahyanto, untuk saat ini 
siaran TvMu dapat ditangkap dengan menggunakan antena parabola, yang 
harganya cukup terjangkau dan tidak lebih dari Rp. 1 juta.“Siaran TvMu bisa ditangkap di frekwensi 3480 satelit Telkom 1,”tambah Edy.
Menurutnya, meski belum dilaunching, TvMu sudah banyak 
mendapatkan permintaan dari beberapa provider televisi berbayar atau 
televisi kabel untuk masuk dalam jaringan mereka. Baik itu di Jawa 
maupun di luar Jawa.
Antena seperti itu, sudah banyak dimiliki oleh warga Muhammadiyah di 
daerah transmigrasi yang berada di luar Jawa yang biasanya tidak 
terjangkau siaran televisi biasa (terestrial). (mst)
(Sumber :  http://www.muhammadiyah.or.id )
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar