Running Teks

*** MARI BERGABUNG DENGAN FISIP - UMTS PADANGSIDIMPUAN *** VISI :”Menjadi Fakultas Yang Unggul Dalam Penyelenggaraan Dan Pengembangan Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Berdasarkan Nilai-Nilai Keislaman Pada Tahun 2021 di Sumatera Bagian Tenggara”.***

Kamis, 07 November 2013

Jalan Aek Latong Amblas


JALAN AEK LATONG AMBLAS

TAPANULI SELATAN – Arus lalu lintas jalur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)- Kota Medan dan kota lainnya di Sumatera lumpuh total karena Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, amblas hingga kedalaman 50 meter.



Berdasarkan pantauan kemarin, lebar badan Jalinsum Aek Latong yang amblastinggal setengah meter dari sebelumnya sekitar 20 meter. Ratusan warga dan kendaraan terpaksa harus berhenti karena tidak bisa melintas. Banyak kendaraan yang harus mengambil jalur lain sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan mereka.

Sejumlah warga yang sedang dalam perjalanan menuju Sipirok dan Kota Padangsidimpuan pun terpak sa berjalan kaki melewati badan jalan yang amblas. Selain itu, banyak yang menunggu dijemput oleh keluarganya dari Kota Sipirok dan Kota Padangsidimpuan karena kendaraan mereka terjebak macet dan tidak bisa melewati badan jalan yang amblas.

Dari seluruh kendaraan yang tidak bisa melanjutkan perjalanannya, terlihat sebuah ambulans yang membawa mayat. Sopir yang mengemudikan ambulans dari Provinsi Jambi menuju Kota Tarutung ter sebut terpaksa menunggu perbaikan jalan. Saat di temui, sopir bernama Arifin Siregar itu mengaku su dah berjam-jam menunggu. ”Tapi saya tetap tidak bisa lewat. Saya khawatir jika kondisinya masih seperti ini, maka mayat tersebut akan membusuk,” ungkap Arifin .

Amblasnya Jalinsum Aek Latong turut berdampak terhadap pendistribusian sayur mayur dan buahbuahan ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) karena truk pengangkut ikut terjebak dalam antrean. Para sopir khawatir apabila mereka tidak bisa melintas dari jalan itu, hasil pertanian itu akan busuk dan tidak bisa dijual. Karena tidak ada pilihan lain, mereka tetap menunggu perbaikan jalan.

 Jika mereka memutar dari jalur lain, mereka membutuhkan waktu yang cukup lama dan akan menambah biaya transportasi. “Sudah lima jam kami menunggu di sini, tapi sampai sekarang belum juga bisa lewat. Saya khawatir, buah-buahan yang kami bawa akan busuk apabila kami tidak bisa melintas dari Aek Latong ini,” tutur Sahrul. Para pengendara berharap pe merintah segera memperbaiki jalan tersebut sehingga me reka bisa melintas dan membawa barang yang mereka angkut.

Meskipun sebelumnya kondisi jalan ini sudah sering dikeluh kan, pemerintah hingga kini belum turun tangan, termasuk dari pemerintah daerah setempat. Padahal, setiap hari, ratusan kendaraan sudah terlihat mengantre karena kesulitan melewati jalur ini. Belum lagi jika terjadi longsor, di saat musim hujan. Sementara Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu mengatakan, selain faktor alam, amblasnya jalinsum disebabkan banyaknya truk bertonase berat yang melewati jalan tersebut.

Dia sendiri menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Su matera Utara (Sumut) yang dinilai lamban menangani Jalinsum Aek Latong yang amblas. “Sebenarnya, saya sudah meminta pemerintah tingkat I melalui Dinas Balai Jalan dan Jembatan untuk segera menurunkan alat berat ke lokasi, tapi sampai sekarang belum ada,” ujarnya.
(Dikutip dari :  Koran Sindo Medan/07 Nopember 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar